klik untuk ngasih makan hamsterku ya :)

Selasa, 24 Juli 2012

Zakat Fitrah

Rabu, 25 Juli 2012
Nulis lagi...haahahaha

            Gini nih kerjaannya kalo lagi di rumah puasa-puasa jadi ga ngapa-ngapain.. mana di rumah sendirian lagi...hadehhh sepiii tambah GJ (Gak Jelas) :p . Tapi ga apalah ya, daripada di kost ga ngapa-ngapain juga kan mending pulang, ngirit gan tanggal tua ini :p. Kalo di rumah pagi-pagi gini biasanya suka masak, tapi berhubung puasa yaudah ngeNet aja, corat-coret geje disinii.. hahahaha.
            By the way, anyway, busway ini udah hari kelima puasa kan ya?? Gimana gan pada masih kuat kan lanjutin puasa sampe hari raya ntar? Semoga yaaahh J eeeiittss jangan lupa juga yang muslim bayar zakat fitrahnya, wajib lhooh.. 2,5kg beras atau bisa uang tunai yang diserahkan ke panitia penerimaan zakat tempat kalian gan..yang afdolnya sih beras aja, beratnya mesti “pas” ya, ngga kurang ‘n ngga lebih.. nah mengenai takaran yang “pas” untuk zakat fitrah, mari kita simak penjelasan berikut ini, cekidot ;)

Dari Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhu; beliau mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mewajibkan zakat fitri, berupa satu sha’ kurma kering atau gandum kering ….”(H.r.Al-Bukhari dan Muslim)

Dalam hadis di atas udah disebutin dengan jelas bahwa kadar zakat fitri (zakat fitrah) adalah satu sha’. Lalu apa itu sha’???
            Sha’ adalah ukuran takaran bukan timbangan. Ukuran takaran “sha’” yang berlaku di zaman Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah ukuran takaran masyarakat Madinah. Besarnya adalah empat mud. Satu mud adalah besar cakupan penuh dua telapak tangan ukuran normal yang digabungkan. Dengan demikian, satu sha’ adalah empat kali cakupan penuh dua telapak tangan ukuran normal yang digabungkan.
Mengingat sha’ adalah ukuran takaran maka umumnya ukuran ini sulit untuk disetarakan (dikonversi) ke dalam ukuran berat karena nilai berat satu sha’ itu berbeda-beda tergantung benda yang ditakar. Satu sha’ tepung memiliki berat yang tidaklah sama dengan berat satu sha’ beras. Oleh karena itu, yang ideal, ukuran zakat fitri itu berdasarkan takaran bukan berdasarkan timbangan.
Namun, alhamdulillah, melalui kajian para ulama, Allah memudahkan kita untuk masalah ini. Para ulama (Lajnah Daimah, no. fatwa: 12572) telah melakukan penelitian bahwa satu sha’ untuk beras dan gandum beratnya kurang lebih 3 kg.

Allahu a’lam

            Nah gitu tu penjelasannya,, semakin nambah kan ilmunya??admin juga nih.. hehehe maklum masih cetek ilmunya, masih baanyaaaaaakk pake bangeeeett yang mesti dipelajari lagi.. hmmm semoga dari keGJan hari ini bisa mendatangkan banyak syafaat buat kita semua. Aamiin. Oke gan, udahan dulu yaa admin mau beberes rumah dulu nihh, abis itu ngerjain skripsi #eeehhh *keceplosan* :p.



Selamat pagiii, have a nice Wednesday blogger J

Bersyukur


Bersyukur
Alhamdulillaahirrobilalamin...
Segala puji bagi Allaah, Dzat yang menciptakan jagat raya beserta isinya ini...

Tak henti-hentinya dalam doaku mengucap syukur padaMU Ya Rabb.. terima kasih atas segala rezeki, pertolongan dan kemudahan yang KAU berikan padaku..

Sungguh bila bukan karena pertolonganMU, tak mungkin revisian skripsiku yang tak seberapa ini (bab 2) dikembalikan sama Pak AP Ya Allaah.. dan menjadi yang pertama untuk dikembalikan setelah dikoreksi hampir 2 bulan.. sungguh merupakan ujian kesabaran yang luar biasa dalam penyelesaian tugas akhir ini.. Alhamdulillaah

Senin, 23 juli 2012
                Hari ini kuserahkan kembali hasil revisi yang hampir seminggu kukerjakan, terhitung sejak dikembalikan hasil sebelumnya pada 17 juli 2012. Perjuangan keras memutar otak, merangkai kata untuk 2 obyek skripsi dan duduk di depan layar ber jam-jam di bulan Ramadhan ini akhirnya membuahkan hasil. Alhamdulillaah selesai bab 2 ditambah satu bab lainnya. Lega rasanya bila dalam ‘kondisi’ seperti itu (kondisi dimana saat revisian teman-teman lain belum dikembalikan) aku bisa mengerjakannya lebih dulu, meski tak tau benar atau salah yang kutulis. Tak mengapa, saya sudah berusaha semaksimal mungkin, itu yang terpenting.  Perasaan ‘gak enak’ menyelimuti hatiku, ya karena mungkin teman-teman yang lain merasa iri padaku. Itulah yang aku rasakan dulu “mbak sist” saat hasil karya yang kita kumpulkan bersamaan (bab 1) dikoreksi untuk yang pertama kalinya dan kamu mendapat giliran pertama untuk dikoreksi dan dikembalikan. Rasa iri, sedih, marah jadi satu. Tapi berkat bantuan teman kost, yang  tak lain adalah teman SD saya (Sani) dalam merangkai kata-kata bab pertamaku, aku menjadi semakin tau dan paham tentang penulisan dalam skripsi. Terima kasih kawan..
                 Bukan bermaksud  menyinggung atau ria’ kepada ‘kalian’ tapi inilah yang mengajarkanku bahwa pepatah “roda terus berputar, ada kalanya kita di atas namun tak memungkiri juga untuk berada di bawah” ini benar adanya. Alhamdulillaah .. Tak mau diri ini membusungkan dada, maka aku katakan tetap semangat teman-teman ‘kentang’ semuanya, Allaah tengah menguji kesabaran kita. Semoga perjuangan kita membuahkan hasil.. Aamiin Aamiin Yaa Robbal Alamin

GANBATTE !!!! \m/