klik untuk ngasih makan hamsterku ya :)

Sabtu, 18 Mei 2013

pilih yang mana?

Assalamualaikum..
lama ga nyampah nih, mumpung lagi ga ada kerjaan *bukannya tiap hari juga ga ada kerjaan* #pengangguran #akh #bikin #nyesek #tapi #yasudah #sabar #menanti #banyak #ikhtiar #oke #lanjutkan... 
iya jadi gini,, ni lagi iseng nulis cerita, cuman ceritanya nih bukan pengalaman pribadi saya lho ya (maksudnya belum, belum pernah mengalami yang terjadi di cerita ini, semoga disegerakan ya, aamiin :p)
 
Ceritanya begini,  suatu hari (biar kayak dongeng :p) ada seorang akhwat yang sudah siap untuk di khitbah sedang meseorang ikhwan untuk menjadi suaminya
Calon Pertama

Calon Mertua : Apa pekerjaanmu anak muda?
Ikhwan : Jualan sate pak, bu...

Calon Mertua : Hah?! Yang benar saja kamu mau meminang anak perempuan satu2nya dalam keluarga kami! Emangnya anak saya mau dikasih makan apa? tusuk sate?

Ikhwan : Setidaknya saya mampu menafkahi anak bapak dan ibu. Toh anak bapak serta ibu tidak keberatan dengan pekerjaan saya yg demikian.

Calon Mertua : Ah! memang hidup cukup dengan nafkah saja? Anak kami terbiasa hidup enak., kami memenuhi segala sesuatunya. Sedangkan penghasilan tukang sate? Paling tidak seberapa untuk memberikan sebagaimana yg kami berikan kepada anak kami.

Ikhwan : Subhanallaah, baiklah jika kalian tidak berkenan. Saya tidak akan memaksakan diri. Allaah pasti akan memberi jalan yang terbaik. Biidznillaah. Assalamu'alaikum, saya permisi...

=================

Calon Kedua

Cowok : Permisi om, tantee..
Calon Mertua : Iya, wah kamu sudah besar dan mapan ya sekarang.

Cowok : Ah, biasa aja om, tantee.. hehehe
Calon Mertua : Bagaimana kabar orang tua kamu nak?
Cowok : Baik, sangat baik...

Cowok : Oh iya, om, tante. Maaf, saya to the point saja. Maksud kedatangan saya kesini itu sebenarnya ...mmm..

Calon Mertua : Kenapa nak, katakan saja? Jangan malu-malu..
Cowok : Begini om, tante. Saya ingin melamar anak kalian, tapi maaf sebelumnya saya datang sendirian.

Calon Mertua : #Kaget
Cowok : Kenapa om, tante?
Calon Mertua : Ng, nggak apa-apa nak... Kalo begitu bagus, ajak orang tuamu kesini. Kita bicarakan lebih lanjut soal rencana ini.

Mereka pun terhanyut dalam pembicaraan yg melalaikan. Hingga tiba waktu adzan dzhuhur. Mereka tetap terlena dalam pembicaraan tersebut.

Keesokkan harinya,

Akhwat : Pah, mah maaf aku mau bicara sama kalian...
Ibu : Mau bicara apa sayaang?

Akhwat : Aku mau membicarakan soal 2 orang yg beberapa minggu lalu mendatangi papah dan mamah untuk melamarku.

Ibu : Oh, bagus. memang lebih cepat dibicarakan lebih baik.
Ayah : Btw, kamu abis darimana? Kok jilbabmu lebar banget begitu. Kayak orang primitif! (Sindir Ayahnya)

Akhwat : ..... (Menanggapi Komentar Ayahnya)
Begini pah, mah. Sebelumnya aku mohon kepada kalian, jangan menganggapku seperti anak kecil lagi. Aku punya tujuan dan prinsip hidup yg saya pegang untuk masa depanku. Jadi kuharap kalian bisa mengerti.

Pertama, Soal si Fulan yang datang melamarku.
Aku sangat menyayangkan sikap papah dan mamah yg lebih mementingkan faktor kemapanan ketimbang memikirkan bagaimana cara dia mendidik dan membimbingku menjadi Istri yg shalihah. Sungguh, kalian sudah berlebihan menghinakannya padahal jelas kesungguhan hatinya untuk menikahi aku karena ingin menjalankan perintah Allaah. Aku sangat bersyukur dengan kehidupan yg aku miliki sekarang. Tapi tidak seharusnya kalian mendikte bagaimana caranya agar aku bahagia setelah menikah. Fulan tersebut adalah seorang mahasiswa, dia sambil berjualan karena ingin memiliki kemandirian dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. memang keluarganya bisa dibilang jauh dari kondisi keluarga kita, tapi setidaknya keluarga mereka memiliki prinsip yg jelas dalam menghadapi kehidupan. Tidak semata-mata mementingkan faktor harta, tapi mereka memiliki prinsip bagaimana caranya agar harta tersebut tidak membuat mereka terlena dengan dunia. Ya, sebuah keluarga yang biasa saja namun penuh berkah. Bahkan sangat menghargai keadaan orang lain yg ada dibawahnya.

Ortu : ...... Ta.. tapi? Kami ingin yang terbaik untuk kamu sayang. Supaya kamu nggak kesusahan setelah menikah nanti, kamu juga nggak malu.

Akhwat : Maaf, pah, maah saya lanjutkan lagi.

Kedua, laki-laki kedua yg datang melamarku. Kalian sudah sangat mengenalnya dengan baik, bahkan keluarganya pun sangat dekat dengan keluarga kita. Aku akui, dia memang memiliki kehidupan yg mapan dan tidak serba kekurangan. Namun 1 hal yg sangat kuperhatikan ketika ia datang kesini untuk melamarku kepada kalian. Ketika itu tiba waktu adzan untuk menunaikan sholat dzhuhur, tapi ia malah sibuk melayani pembicaraan yg terjadi diantara kalian. Bahkan papah pun lupa bahwa itu waktunya untuk sholat, sedangkan laki-laki wajib hukumnya sholat berjama'ah di masjid. Dan kalian pun langsung mengiyakan, dan menyuruh orang tuanya datang untuk menindak lanjuti persoalan ini.

Yang menjadi pertanyaan, Bagaimana mungkin aku bisa menikah dengan seseorang yg tidak bisa memimpin dirinya sendiri kepada ketaatan kepada Allaah? Sedangkan ia adalah calon Imam dalam keluarga nanti. Meninggalkan sholat wajib hukumnya adalah haram bahkan pelakunya bisa jatuh kepada kekafiran dan balasannya adalah neraka jahim yg bahan bakarnya batu dan manusia.

Apakah kalian ingin anak kalian ini masuk neraka hanya karena memiliki suami yg sebatas berorientasi pada harta dan kekayaan di dunia? Aku ingin menjadi anak yg shalihah, yg mana suamiku bisa membimbingku kepada jalan ketaatan serta berbakti kepada orang tua. Do'a anak yg shalih untuk orang tuanya akan senantiasa mengalir meskipun mereka sudah meninggal dunia.

Ortu : ......

Sabtu, 02 Maret 2013

:: Dialog Menjelang Pernikahan ::



:: Dialog Menjelang Pernikahan ::

Assalamu’alaikum Warahmatullaahi Wabarakaatuh...
Bidadari: ehm..
Bidadari: akhy yang baik...
Arjuna: ya ukhti
Bidadari: ehm..
Bidadari: jadi gini akhy...
Arjuna: *udah deg-deg an*
Bidadari: begini akhy yang baik hati..
Arjuna: mmmh ya ukh
Bidadari: ana hanya ingin bertanya..
Bidadari: mmm
Bidadari: begini akhy...
Arjuna: silahkan taya ajah jangan ragu [mode tegas ON]
Arjuna: ada apa ya ukh? *pura-pura ga ngerti*
Bidadari: apakah antum ingin menikah? << pinter nanyanya, pasti jawabnya ingin.. kalo           ditanya siap atau ga, jawabannya bisa jadi engga >>
Arjuna: bukan ingin ukh, tapi udah ada niat, karena nikah kan salah satu ibadah...
Bidadari: Alhamdulillaah...
Arjuna: emangnya kenapa ukh?? *pura2 ga ngerti lagi*
Bidadari: berarti antum masih normal *pura2 mengalihkan perhatian*
Arjuna: Insya Allaah saya normal
Bidadari: akhy... sebetulnya ana sudah lama menaruh perhatian kepada antum *pura2           malu*, antum ikhwan yang baik, sholeh, sabar dan sederhana.. *ngadep ke                           tembok, muka merah*
Bidadari: ana tau, ini tidak biasa... [mode serius ON]
Arjuna: apanya yang tidak biasa ukh? *pura2 gak ngeh*
Bidadari: tetapi, ini adalah pilihan, ana tidak ingin menyimpan perasaan ini terlalu lama 
          [mode OON, ga peduli reaksi lawan]
Bidadari: akhy yang baik... [mode mengheningkan cipta ON]
Arjuna: iya ukh.. *mulai ga sabar*
Bidadari: bersediakah antum membetulkan genteng bocor di rumah ana? [mode salah          ngomong ON] *grogi badai*
Arjuna: *mengernyitkan dahi*
Bidadari: akhy...
Arjuna: ya ukh...
Bidadari: maukah antum menemui orang tua ana?
Arjuna: kenapa emang? Lagi sakit kah? *pura2 bego sebego-begonya*
Bidadari: untuk melamar ana menjadi istri antum.. [mode plong ON]
Arjuna: Masya Allaah... [mode kaget ON] ...nggg...nggg... ngga salah ukh?
Bidadari: Insya Allaah ngga salah akhy.. [mode sangat yakin ON], ana sudah istikharah,
         dan ana yakin dengan pilihan ini [lagi2 mode sangat yakin ON]
Arjuna: ukhti yang baik *agak jaim ngomongnya*... Subhanallaah, ana sungguh kaget dan             tidak menyangka sama sekali sebelumnya...
Bidadari: *menanti sambil harap-harap cemas*
Arjuna: [ mode jaim ON]
Bidadari: *deg-deg an , serasa mau pingsan menunggu jawaban*
Arjuna: sungguh suatu kehormatan bagi ana mendengar ungkapan isi hati anti... layaknya             Khadijah yang meminang sang Nabi, namun..  ana bukanlah sang Nabi... jauh bumi            dari langit, bahkan hanya sekedar menyerupai pun tidak... [mode mengulur-ulur            waktu ON]
Arjuna: ukhti yang baik...
Bidadari: *semakin deg-deg an gak karuan*
Arjuna: sebelumnya ana ingin bertanya..
Bidadari:  Silahkan akhy.. *pasang wajah pucat pasi*
Arjuna: seberapa jauh anti mengenal ana? [mode penuh kharisma ON], mungkin nampak   
           dari luar ana terlihat meyakinkan, tapi...
Bidadari:  ana sudah yakin akhy... ana sudah mendapatkan informasinya dari orang-orang            dekat antum {mode meyakinkan ON], dan ana sudah tanyakan pada Sang 
           Pemilik Hati... {mode yakin, sangat, sangat yakin ON]
Arjuna: tapi perlu anti tahu bahwa begitu banyak kekurangan ana,, masa lalu ana 
          begitu hitam pekat..
Bidadari: ana yakin, antum akan terus memperbaiki diri antum menjadi lebih baik lagi           dari hari ke hari [mode memotivasi ON]
Arjuna: kalo anti tau, mungkin anti akan mencibir dan untuk sekedar menoleh pun enggan.
Arjuna: [mode merasa hina ON]
Arjuna: namun,,
Arjuna: jika
Arjuna: memang
Arjuna: anti yakin...
Bidadari: bukankah muslim yang baik bukanlah yang tidak pernah salah, tetapi yang              menyadari kesalahannya, dan berusaha memperbaikinya, dan berjanji untuk tidak              mengulanginya?? *ngarep banget*
Bidadari: jika antum merasa sedih,ana yang akan menghilangkan kesedihan itu, 
            demikian sebaliknya [mode merayu ON]
Arjuna: Subhanallaah ukh, sungguh... *mata berkaca-kaca*
Arjuna: sungguh anti bukan (sekedar) bidadari...
Bidadari: jika  antum merasa lemah, ana yang akan menguatkan antum, demikian                  sebaliknya.. [mode bersahabat ON]
Bidadari: jadi, mari kita hadapi semuanya, bersama-sama... bukankah berdua pasti akan               jauh lebih baik daripada sendiri??  *pasang wajah meyakinkan dan penuh                harapan* bagaimana akhy?
Arjuna: ukhti yang baik..
Bidadari: antum bersedia kan?? [mode optimis dan meyakinkan ON]
Arjuna: ikhwan yang normal tentu tidak akan mempertimbangkan lagi kesediaannya..
Bidadari:  kan antum ikhwan normal, tadi sih jawabnya gitu *mulai menggoda*
Arjuna: ya itulah ukh, karena ana ikhwan yang normal, rasanya tidak ada yang perlu 
            lagi dipikirkan
Bidadari: jadi, kapan antum akan menemui orang tua ana? *bener2 udah ga sabar*
Arjuna: sabar dong ukh.. *ngomong dalam hati*
Arjuna: hanya ada satu masalah dalam diri ana..
Arjuna: begini ukh,,
Arjuna: ana tadi kan menyebutkan hanya ada satu masalah..
Arjuna: semua ikhwan, menurut ana mungkin permasalahannya sama (setidaknya untuk             kaum grassroot sepeti ana)
Arjuna: tabungan ana belum cukup ukh... *sambil ngelus dada*
Bidadari:  ngga apa2 akhy, akad dulu aja, dananya ngga besar [ mode ngasih solusi ON]
Arjuna: pernikahan kan sekali seumur hidup ukh... dan tentu pernikahan bukan hanya             menyatukan dua hati, namun menyatukan dua keluarga juga.
Arjuna: kalo kedua keluarga menyetujui sih Alhamdulillaah..tapi kalo ingin rame2 pesta             walimah gimana ukh?
Bidadari:  engga apa-apa akhy.. rame2nya nanti aja, yang penting pacarannya dihalalkan             dulu.. kan nanti bisa ngurus2 walimahannya bareng2 [masih mode ngasih solusi dan             ngarep ON]
Arjuna: bagaimana dengan jarak yang “memisahkan” kita ukh? *pasang wajah gelisah*
Bidadari: jarak bukan kendala akhy.. kalo udah nikah terus masih berjauhan juga 
            ga apa-apa, kan pacaran jarak jauh *pasang wajah yakin bisa LDR*
Arjuna: kalo begitu...
Arjuna: karena anti begitu yakin dan ana pun termotivasi dengan keyakinan anti, Bismillaah.. kita menikah
Bidadari: *menghela nafas*Alhamdulillaah.....




hmm akhir yang bahagia ya :) 
doaku untukmu siapapun arjunaku dan dimanapun dirimu berada semoga selalu diberikan kesehatan, dan diberikan kemudahan rejeki. Persiapkan dirimu dan mantapkan hatimu untuk menemuiku suatu saat nanti... aku disini juga sedang berjuang, semoga kita dipertemukan di waktu yang tepat... aamiin

Jumat, 16 November 2012

311012 ;)

Bismillahirrohmanirrohim...

sedikit demi sedikit doaku terkabul, doa yang tertera pada postingan 11 Agustus 2012 menjadi kenyataan.. Alhamdulillaahirobbilalamin... Terima kasih Ya Allaah

311012

Alhamdulillaah hari selasa itu merupakan hari yang menggembirakan... kenapa? uhukk saya YUDISIUM guys.. hmmm alhamdulillaah.. perjuangan dari mulai ambil data, pengerjaan dan revisi skripsi yang memakan waktu setaun lebih itu telah kulampaui.. tiada henti kuberucap syukur padaMU Ya Rabb.. karena berkat campur tanganMU semua bisa terselesaikan dan Insya Allaah 1 Desember nanti akan diwisuda..

Mungkin bagi sebagian orang tidak tau apa itu YUDISIUM? yah, yudisium adalah pengesahan kelulusan dan pengukuhan gelar seseorang yang telah menyelesaikan studinya di perguruan tinggi.. menurut saya dan sebagian dari petugas jurusan di kampus mengatakan kalo yudisium ini sangat sangat sangatlah teramat penting daripada wisuda. Kenapa? ya, karena pada tanggal saat kita melakukan yudisium, disitulah tertera nama kita tertulis kemudian dinyatakan lulus dan diberi pengesahan gelar. Sedangkan wisuda adalah upacara kelulusan kita (graduation party)


nah gitu guys.. jadi udah tau kan kenapa pas tanggal itu saya nya seneng banget.. yap itu karena saya udah lulus.. Alhamdulillaah
lalu setelah ini (baca: lulus) mau ngapain? nah lo,, galau berkelanjutan kan... semoga doa yang di postingan tanggal 11 Agustus 2012 berkelanjutan ya guys.. minta doanya ya... :)
Bismillaah ini awal baru dari kehidupan yang sesungguhnya, semoga dimudahkan dalam segala hal..

Aamiin

Minggu, 12 Agustus 2012

Cinta PadaMU



Ketika aku membuat suatu kesalahan besar sehingga orang-orang di sekitarku yang menyayangiku berubah  membenciku. Tak ada lagi tempat untukku di hati mereka. Aku tahu.. Engkau ada untukku. Engkau masih menyayangiku...

Ketika aku dihempas gelombang dan aku masih tegar berdiri..
Ketika aku disakiti dan aku tetap sabar mengasihi..
Ketika aku terus gagal dan aku masih terus bermimpi..
Itu semua karena kuasa-Nya..
Meski pahit, Aku akan terus belajar tuk mengejar cinta-Nya...

Meski mata telah ku tundukkan, Tangan tak  lagi menyentuh, Lidah pun dengan tegas berkata TIDAK..!! Namun ketika datangnya cinta aku lemah tak berdaya.
Ya Allah, Lindungilah aku dari cinta yang menjauhkan aku dari-Mu.. Dekatkanlah aku pada cinta yang mendekatkan aku pada-Mu...


Sabtu, 11 Agustus 2012

sedikit lagi...

Apa hayooo?? coba tebak :p

hmmm bukan apa-apa, ini cuma masalah skr*ps* yang tak seberapa itu kok *sok2an*... hehhee 
Alhamdulillaah, sudah hampir selese (nulisnya, baca: belum revisinya) :p :p tapi ga papa, tetep seneng kok udah hampir rampung 500 halaman :O :O bikin skripsi apa kitab siihh mbaknya ini???? X_X 

yahhh mau gimana lagi emang segitu sih, mau dikurang2in juga bingung apanya yang dikurangi.. hadehhh ini yang banyak sii lampirannya :( pake perjuangan tuh buat lampiran yang super duper dahsyat...
Ni layar lepi kebagi 2, yang kiri buat ngeblog, yang kanan buat nulis daftar isi deh.. Alhamdulillaah..

doaku: semoga segera di acc, segera sidang, yudisium oktober, wisuda desember, dan awal 2013 udah kerja 'disana'. Aamiin Yaa Rabb.. 


udahan deh ya, cuma mampir aja ini :p hohohohoo :p
happy weekend :)

Kamis, 09 Agustus 2012

:(

Rabu, 8812
Innalillahi wa inna ilaihi ra'jiun...

Telah berpulang ke Rahmatullaah Ginda Firdaus (21), salah satu mahasiswa Teknik Informatika UNPAD yang notabene adalah sepupu jauuuh saya..


bermula dari pesan di grup "Our Family" di BBM yang dikirim oleh tantenya sepupu saya pada hari selasa yang mengabarkan bahwa Ginda yang pernah sempet masuk grup ini sekarang tengah tergolek lemas tak sadarkan diri di Rumah Sakit karena mengalami penyumbatan di otak kirinya. Bersamaan dengan kabar ini, tante sepupu saya yang pasti ketemu walau hanya saat lebaran saja juga meminta doa kepada seluruh member di grup "Our Family" supaya Bang Ginda mendapat mukjizat untuk kesembuhannya..

kaget minta ampun setelah keesokan harinya tante memasang status dan foto di BBM atas kepergianmu. Status yang berisikan alamat link bahwa kepergianmu masuk dalam surat kabar. Apalagi dalam foto itu kamu memakai toga yang seharusnya tepat di hari ini kamu berbahagia bersama teman-temanmu di kampus kebanggaanmu itu, bukan di tempat pembaringan itu.. meskipun aku tak pernah mengenalmu dan bertatap muka denganmu, tapi aku yakin kamu orang yang baik kawan. Terima kasih sudah pernah menjadi kawan dan sodaraku walau hanya dalam dunia maya, BlackBerry Messenger..


Merinding, sedih, terharu jadi satu.. tak bisa membayangkan jikalau diri ini yang berada di posisimu kawan.. tak bisa membayangkan orang-orang disekililingku yang mengasihiku menitikkan air mata..

Orang Tua yang paling merintih karena melihatmu sudah tiada di saat kau meraih tonggak keberhasilanmu membanggakannya menjadi seorang Sarjana..


bangga, terharu dan tak percaya mengenai perjalanan hidupmu kawan.. dari kabar yang kudengar tak ada sedikitpun keluhan sebelum kau menghembuskan nafas terakhirmu.. namun selamat atas keberhasilanmu menyelesaikan "tugas" untuk membanggakan orang tuamu, sodaraku...


kini toga yang seharusnya bersamamu di hari yang indah itu telah kau tinggalkan.. doaku semoga kau mendapat tempat terbaik di sisiNYA.. Aamiin . Selamat jalan sodaraku, Allaah lebih menyayangimu...

:'( :'( :'(




****
link surat kabar: http://m.inilah.com/read/detail/1892366/usai-diwisuda-ginda-hembuskan-nafas-terakhir/

Sabtu, 04 Agustus 2012

Mimpi

"...Melambung jauh terbang tinggi
Bersama mimpi
Terlelap dalam lautan emosi
Setelah aku sadar diri
Kau tlah jauh pergi
Tinggalkan mimpi yang tiada bertepi..."



hmmm denger lagu ini  jadi inget mimpiku 2 hari berturut-turut 


Astaghfirullaah.. saya mimpi "dia" lagi :( hikk 2 hari mimpiin orang itu teruss, Ya Allaah kenapa ini.. malu rasanya jika terlalu sering mengingat "dia" yang bukan siapa-siapaku sementara malam ini aku melewatkan untuk bercerita padaMU Ya Rabb :( . Tak ingin pikiran ini selalu mengingat orang itu, tapi apa mau dikata, hati tak menginginkannya :( . Ya Allaah jika memang KAU tak ijinkan aku bersamanya, buanglah rasa ini jauh-jauh, sungguh aku tak ingin menduakanMU Ya Rabb.. aku malu :( 


beban di pikiran serasa takkan pernah selesai, skripsi, masa depan (kerja), dan "dia" yang aku tak tau akan berjodoh dengannya atau tidak.. semuanya berjubel jadi satu, ingin lari jauh meninggalkan semua masalah ini :((


Ya Allaah berikan kekuatan dan kesabaran yang lebih padaku, sungguh Engkau Dzat Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang


Aamiin Aamiin Ya Rabbal Alamin